a) Mengatur
posisi bayi terhadap payudara ibu
(1) Keluarkan
sedikit ASI dari puting susu, kemudian dioleskan pada puting susu dan areola.
(2) Ibu
berada pada posisi yang rileks dan nyaman.
(3) Jelaskan
pada ibu bagaimana teknik memegang bayinya.
Empat hal yang
pokok, yakni :
(a) Kepala
dan badan bayi berada pada satu garis
(b) Muka bayi
harus menghadap ke payudara, sedangkan hidungnya kearah puting susu
(c) Ibu harus
memegang bayinya berdekatan dengan ibu
(d) Untuk
BBL, ibu harus menopang badan bayi bagian belakang, di samping kepala dan bahu
(4) Payudara
dipegang dengan menggunakan ibu jari di atas, sedangkan jari yang lainnya
menopang bagian bawah payudara, serta gunakanlah ibu jari untuk membentuk
pusting susu demikian rupa sehingga mudah memasukkannya ke mulut bayi
(5) Berilah
rangsangan pada bayi agar membuka mulut dengan cara menyentuhkan bibir bayi ke
puting susu atau dengan cara menyentuh sisi mulut bayi
(6) Tunggulah
sampai bibir bayi terbuka cukup lebar
(7) Setelah
mulut bayi terbuka cukup lebar, gerakkan bayi segera ke payudara dan bukan
sebaliknya ibu atau payudara ibu yang
digerakkan kemulut bayi
(8) Arahkanlah
bibir bawah bayi di bawah puting susu sehingga dagu bayi menyentuh payudara. Perhatikanlah
selama menyusui itu
b) Ciri –
ciri bayi menyusu dengan benar
(1) Bayi
tampak tenang
(2) Badan
bayi menempel pada perut ibu
(3) Dagu bayi
menempel pada payudara
(4) Mulut
bayi terbuka sangat lebar
(5) Bibir
bawah bayi juga terbuka
(6) Areola
yang kelihatan lebih luas di bagian atas daripada di bagian bawah mulut bayi
(7) Bayi
ketika menghisap ASI cukup dalam menghisapnya lembut dan tidak ada bunyi
(8) Putting
susu tidak merasa nyeri
(9) Kepala
dan badan bayi berada pada garis lurus.
(10) Kepala bayi
tidak pada posisi tengadah (Suherni, 2009).
referensi :
Suherni, dkk. 2009. Perawatan Masa Nifas. Jogjakarta : Fitramaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar